AS Tempatkan Pesawat Tempur Siluman F-22 di Darwin, Australia
Pesawat Tempur Siluman F-22 |
Tiga dari 12 pesawat tempur F-22 Raptor Angkatan Udara Amerika Serikat tiba di Pangkalan Udara Tindal, Darwin, Australia, pada 10 Februari 2017. Kedatangan ini untuk meningkatkan kerjasama udara Amerika Serikat dan Australia.
Pesawat F-22 Raptor Angkatan Udara Amerika Serikat akan berlatih dengan F/A-18A/B Hornet Angkatan Udara Australia selama tiga minggu. F-22 Raptor, yang harganya mencapai US$ 900, merupakan pesawat tempur siluman terbaik di dunia, dan menjadi andalan Angkatan Udara Amerika Serikat.
Kedatangan pesawat tempur siluman F-22 di Darwin akan diikuti dengan rotasi Marinir Amerika Serikat sebanyak 1.250 pasukan dan 13 pesawat lainnya, termasuk empat tiltrotor MV-22 Ospreys. Rotasi ini disebut-sebut sebagai rotasi terbesar Amerika Serikat di Australia.
Pengamat militer Australia, John Blaxland menilai bahwa langkah Amerika Serikat menempatkan satu skuadron F-22 Raptor di Australia, berkaitan dengan kondisi Laut China Selatan yang memanas. Ini memperlihatkan pendekatan yang lebih konfrontatif terhadap China.
Angkatan Udara Amerika Serikat mengoperasikan 187 pesawat generasi kelima F-22 Raptor. Euan Graham, pengamat militer Australia, mengatakan bahwa penempatan 12 pesawat F-22 adalah langkah yang strategis penting, lebih dari sekedar komitmen.
F-22 Raptor, dikembangkan oleh Lockheed Martin, sangat sulit dideteksi radar. Raptor menyimpan persenjataan di weapon bay, sehingga dapat mengurangi jejak radar. Pesawat siluman ini dapat membawa enam rudal udara ke udara AIM-120C dan dua rudal IM-9. F-22 dapat membawa rudal udara ke permukaan Joint Direct Attack Munitions (JDAM). (Herru Sustiana)
Sumber : TSM
Komentar
Posting Komentar