Kendaraan Angkut Infanteri Terrex 3 8x8

Terrex 3 8x8
Terrex 3 8x8 

Terrex 3 adalah varian terbaru dalam keluarga kendaraan lapis baja Terrex 8x8 yang dirancang dan diproduksi oleh ST Kinetics Singapura terutama untuk kebutuhan ekspor. Versi ini menawarkan volume, daya muat dan perlindungan yang lebih tinggi. Sebuah model skala kendaraan ini ditampilkan pada Pameran Pertahanan Internasional Eurosatory tahun 2016 di Paris, Perancis dan kendaraan itu dipamerkan untuk pertama kalinya pada acara Defence Vehicle Dynamics (DVD) 2016 pada bulan September 2016 yang diadakan di Millbrook Inggris. Terrex 3 memiliki berat 35 ton, lebih berat lima ton dibandingkan Terrex 2 tapi menawarkan daya muat yang lebih besar. Kendaraan ini juga salah satu kandidat untuk program Land 400 untuk AD Australia dengan nama Sentinel 2, sebuah proyek bersama yang dipimpin oleh Elbit Systems Australia.
Persenjataan
Terrex 3 dilengkapi dengan sebuah remote controlled turret MT30 bersenjatakan satu meriam otomatis Orbital ATK Mk 44 Bushmaster II 30mm dan satu senapan mesin koaksial 7,62mm yang dipasang di sisi kiri dari persenjataan utama. Dua peluncur rudal anti-tank Rafael Spike LR (jangkauan 4 km) dipasang di sisi kanan turret. Empat peluncur granat asap dipasang di setiap sisi turret.
Desain dan perlindungan
Tata letak Terrex 3 mirip dengan versi Terrex sebelumnya dengan pengemudi duduk di depan kendaraan di sisi kiri dan mesin disebelah kanannya, turret berada di tengah hull dan kompartemen pasukan di bagian belakang. Kendaraan ini dapat membawa total 13 personil militer termasuk pengemudi dan komandan. Bagian belakang hull dilengkapi dengan pintu rampa besar otomatis (powered) yang memungkinkan pasukan untuk meninggalkan dan masuk kendaraan dengan cepat. Pintu rampa juga dilengkapi dengan pintu integral. Hull Terrex 3 merupakan konstruksi all welded steel armour yang dilengkapi dengan paket armor modular untuk meningkatkan perlindungan terhadap rudal anti-tank modern dan amunisi 25mm dan 30mm.
Mobilitas
Terrex 3 menggunakan komponen mesin dan suspensi 8x8 yang sama dengan Terrex 2. Kendaraan itu akan digerakkan oleh mesin diesel Caterpillar 6-silinder C9.3 ACERT dengan daya 600hp yang digabungkan dengan transmisi otomatis Allison 4500 SP wide ration gearbox dengan 6 gear maju dan 1 gear mundur.
Aksesoris
Turret Terrex 3 sepenuhnya terintegrasi dengan BMS (Sistem Manajemen Pertempuran) baru. Terrex 3 dilengkapi dengan sistem pengamatan panorama yang dipasang di bagian atas turret. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan kamera yang dipasang di luar kendaraan untuk memberikan kewaspadaan situasional 360°. Informasi ini disiarkan di layar display untuk komandan, penembak, pengemudi dan untuk pasukan infanteri di belakang. Terrex 3 tidak mempunyai kemampuan amfibi seperti Terrex 1 dan Terrex 2.
Sumber : http://armyrecognition.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pandur II 8×8 FSV, Tawarkan Fire Power Maksimal untuk Kavaleri TNI AD

Uzi SMG, Jejak Sejarah Submachine Gun di Indonesia

Kementerian Pertahanan RI Jadi Pengguna Pertama Skeldar V-200