Putin: NATO Selalu Ikut Campur Urusan Domestik Rusia

NATO
Tentara NATO 

Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, situasi keamanan global “tidak meningkat, tapi malah makin banyak ancaman-ancaman yang semakin serius”. Dengan adanya ekspansi itu, NATO ingin “menghalangi Rusia”.
Presiden Rusia mengatakan bahwa NATO selalu ikut campur urusan domestik Rusia, dengan meningkatnya ekspansi militer blok militer Barat tersebut di Laut Hitam.
“Itulah tujuan dibalik ekspansi militer mereka. Ini pernah terjadi sebelumnya, tapi sekarang mereka menemukan justifikasi untuk melakukan itu,” ujar Putin, Kamis (16/2). “Nyatanya, mereka terus-menerus memprovokasi kita, ingin menyeret kita ke dalam konfrontasi.”
Sebelumnya pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa negara-negara anggota blok tersebut setuju untuk meningkatkan kehadiran militer di Laut Hitam.
“Hari ini, kami setuju untuk menambah dua langkah di sektor maritim: meningkatkan jumlah pasukan di Laut Hitam untuk pelatihan dan kesadaran situasional, serta adanya koordinasi antara Standing Naval Forces kami dengan angkatan laut negara-negara anggota ketika beroperasi di daerah Laut Hitam,” ujar Stoltenberg.
Ia juga mengatakan bahwa pada bulan Juni nanti, empat pasukan akan dikerahkan di perbatasan Rusia dengan Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia untuk “mewanti-wanti penyerang potensial”.
Putin mengatakan bahwa negara-negara anggota NATO “selalu ikut campur urusan domestik Rusia, dengan tujuan mengacaukan tatanan sosial dan politik di Rusia”.
Selain gangguan dari NATO, Putin menyebutkan bahwa badan-badan intelijen asing juga berusaha melakukan hal yang sama.
“Dalam setahun terakhir, kami telah menangkap 53 operasi intelijen dan 386 agen dari badan-badan intelijen luar negeri,” ujarnya.
Sumber : https://www.rt.com/news/377538-nato-russia-confrontation-meddling/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pandur II 8×8 FSV, Tawarkan Fire Power Maksimal untuk Kavaleri TNI AD

Uzi SMG, Jejak Sejarah Submachine Gun di Indonesia

Kementerian Pertahanan RI Jadi Pengguna Pertama Skeldar V-200