Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Tagih utang Rp 150 juta, anggota TNI berantem dan rusak warung

Gambar
Merdeka.com -  Seorang anggota TNI AD bernama Serda Muhammad Jummy diciduk Polisi Militer. Anggota Ditajenad itu merusak warung dan terlibat perkelahian dengan seorang pria bernama Hery. Peristiwa tersebut berawal saat Jimmy hendak menagih utang sebesar Rp 150 juta. Dia mendatangi warung milik Herry di kawasan Coblong, Bandung tanggal 28 Agustus lalu. Namun saat itu Herry tak ada di lokasi hingga Jimmy marah dan merusak warung. Serda Jimmy juga berpesan pada penjaga warung untuk meminta Hery datang ke tempat kosnya. Hery memenuhi pesan itu. Dia datang dan terjadilah perkelahian. Saat itu Hery membawa airsoft gun. "Hery mendatangi Serda Jimy kemudian terjadilah pertengkaran mulut dan berujung kepada perkelahian. Pada saat itu juga Hery mengeluarkan air soft gun dan ditodongkan kepada Jimmy. Akan tetapi berhasil direbut oleh Serda Jimy dan kemudian dipukulkan kepada Heri mengenai bagian kepala dan bibir," kata Kadispen TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh kepada merdeka.com, R

Anggota TNI yang Pukul Polantas Alami Gangguan Jiwa

Gambar
Oknum TNI yang mengamuk dan memukul anggota Polantas Polrestabes Pekanbaru di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau.(INT)  Seorang oknum TNI yang memukul anggota polantas di Pekanbaru, Riau yang berpangkat Sersan dua (Serda) yang berinisial WS ternyata tengah mengalami gangguan jiwa.  Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Edi Hartono mengatakan WS kerap bertingkah aneh dalam beberapa bulan terakhir. Edi menyebut, anggota kepolisian di wilayah Pekanbaru sudah mengetahui 'keanehan' WS itu. "Ke kantor itu apel yang lain pakai seragam, dia tahu-tahu nyelonong pakaian preman sendiri. Di pojokan. Perlu pengobatan khusus lah. Teman-temannya juga, mungkin kawan polisi juga tahu dia depresi gitu. Jadi mungkin maklum. Teman-teman polisi di sana sih memang maklum dengan kondisi orang ini. Sudah tahu," kata Edi kepada detikcom, Kamis (10/8/2017) malam.  "Dari tampangnya itu juga keliatan. Muka-muka tegang gitu kan. Dia memang kesehariannya udah nyeleneh seperti itu. Teman-

Viral Aksi Sigap Anggota TNI Panjat Tiang Saat Pengibaran Bendera

Gambar
 Seorang perwira TNI dengan sigap memanjat tiang bendera saat ada insiden tali bendera terlepas. Aksi perwira itu mendapat banyak pujian dari netizen di media sosial.  Aksi kesigapan perwira TNI tersebut direkam dalam video yang diunggah akun TNI Angkatan Darat di Facebook. Dalam video terlihat insiden tali terlepas saat pengibaran bendera Indonesia oleh Paskibra.  Anggota Paskibra tersebut tetap membentangkan bendera, sementara perwira TNI dengan cekatan memanjat tiang bendera untuk membetulkan tali. Tidak butuh waktu lama. Dia langsung mengambil tali tersebut dan membawanya ke bawah. Tali tersebut juga langsung ia pasangkan di sisi samping bendera yang dibentangkan.  Video tersebut mendapat 1,2 ribu tanggapan dan telah 217 kali dibagikan. Netizen memuji kesigapan yang dilakukan oleh perwira tersebut.  "Nikka Purwaningrum: Bapak TNI nya sigap ya.. Langsung tanggap demi kelancaran upacara.. Hebat pak.." "Masarda Harahap: Aparat yang penuh tanggung jawab dengan t

Cerita Anggota TNI yang Mengajar Ngaji di Wilayah Perbatasan

Gambar
Belasan anak dengan tekun menirukan bacaan Al Quran. Suara dari mulut-mulut mungil mereka terdengar hingga ke luar mushola. Sesekali, mereka terhenti seraya mengeja huruf dibimbing Zulbakri. "Abi, ini seperti apa bunyinya," salah satu anak bertanya. Zulbakri pun dengan sabar menjelaskan dan memberi contoh.  Panggilan abi yang ditujukan pada Zulbakri memperlihatkan kedekatan di antara anak-anak dengan anggota TNI ini. Abi berasal dari bahasa Arab untuk memanggil seseorang yang dianggap seperti bapak atau ayah. Di sela tugas berat menjaga perbatasan negara, para tentara berbaur dengan masyarakat. Ada yang ikut membangun infrastruktur desa, membantu kegiatan di sekolah, sampai melatih karate dan mengajar ngaji anak-anak setempat. Zulbakri adalah salah satu yang dipercaya untuk mengajar ngaji.  "Dari Batalyon sebelumnya, mereka melihat kondisi di perbatasan ini kurang tenaga guru ngaji. Kalaupun ada tempat mengaji itu bayar. Orangtua murid merasa berat. Bataly

Insiden Bendera Terbalik di SEA Games, Ini Kata Panglima TNI

Gambar
- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyayangkan terbaliknya bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017 Malaysia. Maka dari itu, saat mengetahui insiden tersebut, Gatot langsung melakukan pengecekan kepada Dubes Indonesia di Malaysia, dan mengajukan nota protes kepada pemerintah Malaysia. "Saya sudah cek kepada Dubes Indonesia di Malaysia, dan sudah mengajukan nota protes kepada pemerintah Malaysia,” kata Gatot dalam siaran pers yang diterima  Republika.co.id , Senin (21/8). Namun demikian, Gatot mengingatkan agar rakyat indonesia berpikir positif atas insiden teraebut. Apalagi, sudah ada permintaan maaf dari panitia penyelenggara SEA Games 2017, yang artinya insiden tersebut bukan bentuk kesengajaan. "Sangat disayangkan sebagai negara tetangga seperti itu, tapi sudah ada permintaan maaf dari pemerintah Malaysia soal terbaliknya bendera Indonesia. Kita harus berpikir positif, panitia juga sudah minta maaf. Berarti ketidaksengajaan itu,” ucap Gatot.

MENGENAL DETASEMEN JALA MANGKARA (DENJAKA) PASUKAN KHUSUS MARINIR TNI AL

Gambar
Detasemen Jala Mangkara Atau dikenal dengan nama DENJAKA adalah sebuah detasemen Khusus Marinir Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia, Anggotanya merupakan Gabungan dari anggota Komando Pasukan Katak (KOPASKA) dan Batalion Intai Amfibi (TAIFIB)nggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Intinya Denjaka memang dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984. Denjaka memiliki tugas pokok membina kemampuan antiteror dan antisabotase di laut dan di daerah pantai serta kemampuan klandestin aspek laut. Pada tahap pertama, direkrut 70 personel dari Batalyon Intai Amfibi (Taifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska). Komando dan pengendalian pembinaan di bawah Pa

Nekat! Prajurit TNI Ini 'Gebuk' Komandannya sampai Jatuh

Gambar
Seorang anggota Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 200/ Bhakti Negara dengan berani 'menggebuk' komandannya sendiri. Bahkan komandan tersebut sampai terjatuh. Seperti apa ceritanya? Aksi 'pemukulan' itu bukanlah dalam arti sebenarnya. Melainkan hanya sebuah lomba untuk merayakan HUT Indonesia ke-72. Dalam video yang diunggah TNI Angkatan Darat di Instagram, keduanya ikut dalam lomba gebuk bantal.  Sang komandan mengenakan pakaian seragam lengkap. Sedangkan anggotaYonif itu hanya berkaus tanpa lengan. Lomba tersebut dilakukan di atas bambu di sebuah sungai. Keseruan aksi gebuk bantal itu terlihat sejak awal lomba. Beberapa kali anggota Yonif tersebut menggebuk komandannya, dari kepala hingga badan. Begitu pun komandan, yang membalas gebukan.  Di tengah permainan, anggota Yonif hampir saja terjatuh, namun ia berhasil kembali ke posisinya. Adu gebuk bantal semakin seru dan penonton tampak antusias menyemangati keduanya.  Meski anggota Yonif i

Indahnya Saat Tentara Indonesia dan Malaysia Bersatu Bersama

Gambar
Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun. Namun di media sosial, seringkali dijumpai caci-maki dua warga negara tersebut. Seakan-akan keduanya adalah musuh bebuyutan yang harus diganyang. Padahal saat membaca sejarah, kedua negara sepakat bahwa mereka dulu adalah satu kesatuan dalam bentuk “Nusantara”. Caci maki netizen biasanya akan makin saling beradu jika membahas patok batas negara keduanya. Padahal faktanya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) yang patok negara bisa bahagia bersama jika melaksanakan patroli bersama. Coba deh baca liputanya di detik.com berikut ini, tampak personel tentara kedua negara serumpun ini bersatu padu melaksanakan patroli patok dengan bahagia. Pada Senin (17/7/2017) pagi, dilaksanakan patroli patok perbatasan bersama di Pos Komando Taktis di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, tak jauh dari batas negara Indonesia-Malaysia, oleh personel TNI dan TDM. TNI diwakili Satuan Tugas Pengamanan Perbat

2 Perwira AU Berkelahi, Panglima TNI: Semuanya Diperiksa

Gambar
Bogor  - Sebuah video yang menggambarkan perkelahian 2 anggota TNI AU beredar. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan kedua anggota itu diperiksa. "Semuanya diperiksa, bukan hanya dua-duanya. Yang menyebabkan juga diperiksa," kata Gatot di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2017). Namun Gatot belum menerima laporan hasil pemeriksaan tersebut. Dia belum bisa menyebutkan sanksi apa yang akan dijatuhkan. "Kan sedang diproses. Saya tidak bisa menghukum seseorang tanpa ada alasan hukum. Pasti ada sebabnya. Itu suatu perbuatan tidak etis yang tidak boleh terjadi," ujar Gatot. Sebuah video perkelahian di antara anggota TNI Angkatan Udara di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut TNI-AU, Pondok Gede, Jakarta beredar di media sosial. Perkelahian tersebut membuat salah satu anggota TNI AU mengalami luka di bagian mulut. Dalam video yang beredar, tampak seorang anggota TNI berdiri di depan pintu. Hidung dan mulutnya berdarah, sementara dari dalam ruangan terdengar su

Militer AS Bersiap Gelar Dua Latihan Besar dengan TNI AL

Gambar
Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif)  3 Marinir Letkol Mar Prasetyo Pinandito secara resmi membuka Latihan Bersama Marinir Indonesia – Amerika di Markas Yonif-3 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Rabu (05/07/2017).  Latihan Bersama yang bertajuk Subject Matter Expert Exchange (SMEE) Military Decision Making Process  (MDMP) tersebut akan berlangsung hingga Jumat, 7 Juli 2017. Dalam sambutannya,  Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir Letkol Mar Prasetyo Pinandito mengatakan, Latihan SMEE MDMP selain  untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan TNI AL dan Koprs Marinir kedua Negara juga untuk meningkatkan kemampuan perencanaan pertempuran dari tiap-tiap elemen. Lebih lanjut dikatakan, selama beberapa tahun, latihan SMEE MDMP telah menunjukkan pencapaian yang besar dalam hal perencanaan, operasional dan taktik secara garis besar, dengan harapan hasil dari latihan akan memberikan kontribusi positif untuk latihan selanjutnya yang lebih banyak melibatkan peserta latihan. Dalam k

TNI AD Bantah Prajurit Bisa Depresi Setelah Dapat Tugas Berat

Gambar
Sikap Serda Nopriadi Wira Sinaga yang disinyalir mengalami gangguan jiwa hingga memukul polantas di Pekanbaru menimbulkan berbagai spekulasi di publik. Benarkah prajurit yang dapat penugasan berat berpotensi mengalami depresi? "Kalau (depresi karena) beban tugas berat tentu tidak. karena dalam proses rekruitmen sudah ada standar kelulusan tes psikologi," ujar Kadispen TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (13/8/2017). Menurut Denny, prajurit yang mendapat tugas operasi harus melakukan pemeriksaan atau tes kesehatan jiwa sebelum berangkat. Dia menyebut, prajurit yang mengalami depresi berawal dari masalah pribadi. "Prajurit yang mengalami depresi karena ada masalah-masalah lain, seperti masalah keluarga, pacar atau beban ekonomi yang berat. Beban-beban itu yang terakumulasi dengan beban tugas, sehingga bisa menyebabkan depresi," kata Denny. Dia pun membantah penyebab utama prajurit depresi dikarenakan tidak kuat menanggung