Brasil Batalkan Rencana Modernisasi kapal Induk Sao Paulo

Kapal Induk Brasil, Sao Paulo A12
Kapal Induk Brasil, Sao Paulo A12 

Menurut harian Brasil Estado, Angkatan Laut Brasil (Marinha do Brasil) baru saja memutuskan untuk menonaktifkan kapal induk satu-satunya Sao Paulo (nomor lambung A12) yang
diperoleh dari Perancis pada tahun 2000. Brasil telah lama mempertimbangkan rencana modernisasi kapal induk tersebut dengan grup galangan kapal Perancis DCNS, tetapi menurut Estado, "biaya modernisasi dianggap berlebihan oleh pihak AL Brasil".
Rencana modernisasi tersebut termasuk diantaranya penggantian seluruh sistem propulsi, katapel dan sistem tempur. Menurut Estado, modernisasi akan memakan biaya lebih dari 1 miliar Real Brasil (kurang lebih USD $ 324 Juta).
Proses pemensiunan akan dimulai segera dan akan selesai pada tahun 2020. Prosedur-prosedurnya akan membutuhkan 10 tahun kerja. Pesawat tempur A-4 Skyhawk yang tersisa dari airwing Sao Paulo akan terus beroperasi dari pangkalan Sao Pedro da Aldeia Base. Nasib akhir dari kapal induk A-12 masih belum ditentukan. Minas Gerais, kapal induk Brasil sebelum São Paulo, akhirnya dijual sebagai scrap di pasar internasional.
Sao Paulo adalah kapal induk kelas Clemenceau yang pertama kali ditugaskan pada tahun 1963 oleh Angkatan Laut Perancis sebagai kapal induk bernama Foch dan ditransfer pada tahun 2000 ke Brasil, di mana kapal itu menjadi flagship baru Angkatan Laut Brasil. Kapal tersebut memiliki displacement 32.800 ton, panjang 265 meter dan awak 1.920 orang pelaut. Kapal ini mampu menampung 39 pesawat yaitu 22 jet dan 17 helikopter. Dalam kedinasan Angkatan Laut Brasil kapal ini membawa: A-4KU Skyhawk, AS 532 SC Cougar, HB 350 & HB.355 Ecureuil dan SH-3 Sea King.
Antara tahun 2005 dan 2010 kapal induk ini menjalani program modernisasi. Upgrade termasuk diantaranya inspeksi dan perbaikan turbin uap, pemeliharaan kondensor permukaan, penggantian pipa boiler, perbaikan dua kompresor tekanan tinggi, perbaikan generator listrik AC, pembelian suku cadang, pemeliharaan pompa, katup, dan item struktural, penambahan dua API pemisah minyak-air, pemasangan dua unit pendingin air, Upgrade generator oksigen kimia, perbaikan dan perawatan tangki minyak, penggantian Naval Tactical Data System, pemasangan CCTV, pemasangan transponder IFF, pemasangan MAGE system (ESM), pemeriksaan flight deck, perbaikan dan pengecatan, upgrade unit prosesor Optical Landing System dan perbaikan katapel pesawat.
Namun, masalah pada mesin, poros penggerak dan ketapel muncul kembali dan Sao Paulo jarang melaut sejak tahun 2012.
Fokus baru Angkatan Laut Brasil dialihkan menjadi program kapal selam yang akan dibangun secara lokal dalam kemitraannya dengan DCNS.
Saab menawarkan Sea Gripen kepada Brasil sebagai pengganti A-4 Skyhawk. Dengan dipensiunkannya Sao Paulo, tampaknya satu-satunya pelanggan potensial untuk Sea Gripen adalah Angkatan Laut India.
Sumber : http://navyrecognition.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pandur II 8×8 FSV, Tawarkan Fire Power Maksimal untuk Kavaleri TNI AD

Uzi SMG, Jejak Sejarah Submachine Gun di Indonesia

Kementerian Pertahanan RI Jadi Pengguna Pertama Skeldar V-200